Rabu, 30 Desember 2009

Algoritma dan pemrograman

1. Sebutkan macam-macam perulangan pada VB
• Do While … Loop
Kata while dalam pernyataan Do While merintahkan program untuk melakukan perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai True. Apabila kondisi persyaratan bernilai False maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode program berikutnya.
• Do Until … Loop
Pada dasarnya perulangan Do Until sama dengan perulangan Do While yang membedakannya adalah pada perulangan Do While perulangan akan terus berjalan selama kondisi bernilai True dan akan berhenti jika kondisi bernilai False sedangkan pada perulangan Do Until perulangan akan terus berjalan apabila kondisi bernilai salah dan akan brhenti jika kondisi bernilai True.
• While … Wend
Perulangan While … Wend digunakan apabila kita ingin pernyataan pada program dijalankan selama kondisi ekspresi yang di tetapkan masih bernilai True
• For … Next
Perulangan For … Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah tertentu yang kita kehendaki. Kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan digunakan sebagai indeks untuk perulangan.
2. Bentuk umumnya
• Do While … Loop
Do While Kondisi
Pernyataan / Perintah
…..
Loop
• Do Until … Loop
Do Until Kondisi
Pernyataan / Perintah
…..
Loop
• While … Wend
While Ekspresi
Pernyataan / Perintah
…..
Wend
• For…Next
For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir
Pernyataan / Perintah
…..
Next Indeks


3. Contoh program sederhana dengan salah satu perulangan
Do 
  ‘ Umur dari user diluar range 
  intPress = MsgBox("Umur saudara harus diantara " & _
  "10 and 99", vbExclamation, "Error!") 
  strAge = InputBox("Berapa umur saudara ?", "Umur") 
  ‘ Untuk mengecek apakah user menekan tombol cancel
  If (strAge = "") Then 
  End ` Keluar dari program
  End If 
  intAge = Val(strAge) 
Loop While ((intAge <> 99))

Selasa, 29 Desember 2009

PENGANTAR SISTEM KOMPUTER 1 C

KOMPUTER DAN PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN
 Pendidikan berkembang sejalan dengan peradaban manusia modern. Kegiatan belajar dan mengajar adalah bagian yang amat penting dari proses pendidikan. Tata cara atau metoda belajar dan mengajar amat menentukan hasil pendidikan. Manusia secara terus menerus memperbaiki metoda belajar dan mengajar. Mungkin, metoda belajar dan mengajar ini sudah dikembangkan ribuan tahun yang lalu. Dari yang sederhana, dengan menggunakan media tulis yang terbuat dari batu smapai kepada bentuk yang ada pada saat ini. Dimanfaatkannya papan tulis pada pertengahan abad ke Sembilan belas, dianggap seabagai awal dari bangkitnya metoda pendidikan modern. Penggunaan radio pada awal abad ke dua puluh untuk membantu proses belajar mengajar merupakan langkah maju selajutnya. Televise kemudian memberikan kemungkinan baru dalam dunia pendidikan. 
 Komputer akhirnya masuk kedunia pendidikan. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa komputer mempunyai potensi besar untuk membantu proses pendidikan. Komputer memungkinkan para siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan belajar mereka masing-masing. Komputer dapat diprogram untuk bersikap tanggap dan bersahabat, sehingga para siswa dapat mengikuti pelajaran tanpa tekanan psikologis. Berkembangnya teknologi ko mputer menyebabkan meningkatnya bahan ajaran yang dapat ditampungnya. 
 Demam pendidikan dengan bantuan komputer ini tampak pula di iklan media massa seperti telivisi, radio, surat kabar dan majalah. Para orang tua terdorong untuk segara membeli perangkat pendidikan tersebut, karena khawatir anaknya akan ketinggalan zaman. Usaha cetak mencetak juga mengalami masa subur karena buku-buku tentang pendidikan dengan bantuan komputer termasuk jenis buku yang amat laris. 


II. BELAJAR BERBANTUAN KOMPUTER ( CAI : Computer Assisted Instruction )
CAI adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia.
CAI telah cukup lama dikenalkan oleh para ahli komputer maupun ahli pendidikan, terutama di Negara maju. Beberapa istilah lainnya yang banyak dipergunakan adalah CAL, CBE, dan CMI.
1. Jenis-jenis Aplikasi CAI
 Dalam aplikasi CAI, komputer secara langsung digunakan dalam proses belajar, sebagai pengganti pengajar atau pun buku. CAI sudah sejak tahun 1960, mulai digunakan di Amerika Serikat. Pada awalnya, karena ketteknologi, bentuk CAI masih amat sederhana dan kurang berhasil menarik minat pendidik untuk memanfaatkannya. Mereka sangat berhati-hati dalam memilih CAI untuk ruang lingkupnya. Akan tetapi, karena kemajuan tehnik perangkat lunak dan juga ko mputer mikro, banyak aplikasi CAI yang disempurnakan dan dianggap amat baik untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Beberapa jenis aplikasi CAI yang menarik adalah : 
 Latih dan Praktek (Drill and Practice). Para pengajar mnyediakan materi utama untuk para siswa. System CAI kemudian digunakan oleh siswa untuk menguji tingkat pengetahuan mereka. CAI menggantikan pengajar, akan tetapi dengan kecepatan pangajaran yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa. Guru dapat memberikan perhatian khusus untuk siswa yang lemah. Sedangkan siswa lainnya dapat terus belajar sesuai dengan kemampuan mereka. 
 Penjelasan (Tutorial). System komputer digunakan untuk menyampaikan materi ajaran yang baru, dalam paket ini teknik mengajar, teknik evaluasi, alternative pertanyaan, dan jawabannya disiapkan dengan baik, sehingga siswa merasa seperti berinteraksi langsung dengan pengajar.
 Simulasi. Digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit. Aspek penting dari objek dicatat oleh komputer yang memungkinkan siswa mengkaji kaitan antara besaran objek yang penting. Cara ini banyak digunakan di biologim transportasi, ekonomi dan ilmu komputer. 
 Permainan. Untuk dunia akademis, permaianan sering kali dapat di manfaatkan untuk menambah pengetahuan, dengan cara yang santai.
 Dalam modus latih dan praktek, komputer mengajukan pertanyaan, menerima jawaban siswa dan member komentar sesuai dengan jawaban yang ada. Bila siswa salah menjawab, komputer akan member tahu siswa bahwa jawabannya salah, dan sebaliknya. 
 Untuk aplikasi yang bersifat menjelaskan (tutorial), program yang dipersiapkan untuk CAI jauh lebih kompleks. Penyampaian informasi baru, yang mencakup tata cara mengajar untuk berbagai tingkatan kemampuan siswa. System harus cukup luwes untuk mengakomodasikan hal ini. Informasi diberikan secara bertahap, pada tiap tahap diberikan penjelasan dan contoh-contoh pemecahan masalah. 
 Simulasi amat berguna untuk mempelajari objek yang rumit dan melibatkan banyak besaran yang saling berhubungan. Misalnya, kita tertarik untuk mempelajari arus kendaraan pada suatu simpang empat. Komputer dapat deprogram untuk menangkap besaran penting dari objek yang disimulasikan, seperti urutan nyala lampu di persimpangan, perkiraaan kepadatan arus kendaraan dan arus alirannya dan sebagainya. Kemudian kita merumuskan hubungan dari besaran-besaran tersebut dalam program. 
 Permainan video yang telah sangat meluas, dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan untuk menambah penegetahuan siswa. Permaianan amat disenangi anak-anak dan remaja, sehingga hambatan psikologis antara komputer dan siswa praktis tidak ada. 



2. System CAI Yang Terkemuka
 Banyak perusahaan pembuat komputer yang bersaing dalam memperubutkan pasaran didunia pendidikan. Di samping itu, perusahaan perangkat lunak, juga berusaha mengambil manfaat dari demam komputer di bidang pendidikan. Dua system CAI yang amat terkenal di AS adalah PLATO dan TICCIT

PLATO
 Plato sudah dimanfaatkan di University of Illinois, sejak tahun 1959. Pengembangannya dibiayai oleh NFS (National Science Foundation, Departemen Pendidika, beberapa perusahaan dan organisasi-organisasi yang berminat dan bergerak dalam bidang pendidikan.
 PLATO mungkin merupakan system CAI yang terbesar di dunia. Rancangan aslinya didasarkan kepada perangkat keras mesin besar dengan banayak terminal, dimana para pekerja memanfaatkan masing-masing terminalnya untuk materi yang telah dipelajari. Terminal baku PLATO memiliki kemampuan sentuhan sensitive (touch sensitive) dan papan bilah (keyboard), disamping alat bantu lainnya seperti pembaca optis (optical scanner), disk video, dan unit pencetak. System dirancang untuk digunakan dalam berbagai jenis aplikasi seperti latin dan praktek, penjelasn dan simulasi. Dengan adanya fasilitas sentuhan sensitive, PLATO dapat digunakan oleh anak” yang belum mampu membaca dengan baik. 
 System PLATO pada umumnya terdiri dari satu komputer besar CDC dihunbungkan dengan jalur komunikasi ke terminal-terminal jarak jauh. System semacam itu dapat melayani sampai dengan 32 lokasi berbeda, masing-masing dengan 32 buah terminal. Jalur komunikasi dapat berupa satelit, kawat khusus, atau pun saluran telepon biasa. System ini mampu untuk melayani sejumlah besar siswa diberbagai tempat sekaligus, dengan materi ajaran dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. 
 Perangkat lunak PLATO dirancang untuk bantuan bahasa pemrograman TUTOR. Perangkata lunak dipersiapkan oleh sebuah regu perancang dalam waktu yag lama. Pengajaran, meliputi penjelasan materi-materi ajaran yang baru, waktu latihan, ujian, hasil belajar, dan rekomendasi.
TICCIT
 TICCIT adalah singkatan dari Time-shared Inretactive Computer Controlled Information Television. Pengembangannya dimulai pada tahun 1971 diperusahaan MITRE, dengan dibiayai oleh National Science Foundation. Beberapa cirri khas dari TICCIT : 
1. Dirancang agar semua jenis perangkat lunak dari bermacam-macam aplikasi dapat diterapkan secara terpadu.
2. Tidak dirancang untuk latih dan praktek, tapi lebih ke bentuk penjelasan (tutorial)
3. Memungkinkan pemakai untuk lebih berinisiatif dibandingkan dengan system CAI lainnya.
 Setiap unit belajar TICCIT dilengkapi dengan sebuah telivisi berwarna papan bilah (keyboard) khusus, alat pendengar (earphone), tempat belajar dan buku catatan.
 TICCIT sebenarnya dirancang untuk mahasiswa tingkat pemula. Banyak jenis aplikasi yang ditujukam bagi para remaja dan orang dewasa. Hak penjualan dan penyebaran TICCIT dikendalikan oleh perusahaan Hazeltine. Suatu cara belajar dengan TICCIT pada umumnya diberikan dengan beberapa kali peragaan pada layar televisi. Ada tiga infor,asi yang digunakan dalam peragaan yaitu : 
 Aturan (rule), meliputi definisi, pernyataan mengenai suatu hubungan antar besaran dan prosedur-prosedur yang rinci.
 Contoh, penggunaan aturan, ilustrasi dan definisi, cotoh hubungan tertentu atau prosedur tertentu.
 Latihan, suatu cara bagi siswa untuk menguji kebolehan pengertian dan pengetahuannya.
 Sebuah system TICCIT mampu melayani smapai dengan 128 unit belajar. Jalur komunikasi pada system ini amat rumit, karena harus menyalurkan gambar, suara, dan data. Dengan perkemabngan teknologo pada akhir-akhir ini, sitem TICCIT dapat diterapakan dengan cukup baik. Mengarang materi untuk sitem CAI lainnya, karena strategi rancangan yang telah terpadu.
 
 Akan tetapi TICCIT belum memuaskan para perancangnya. Pada evaluasi yang dilakukam di tahun ajaran 1975-1976, dikemukan bahwa dua universitas, para mahasiwa yang mengundurkan diri dari pelajaran matematika TICCIT lebih besar jumlahnya dari kelas matematika biasa, akan tetapi mereka yang terus mengikuti matematika TICCIT, mencapai hasil yang baik. Sedikit sekali mahasiswa mahasiswa-mahasiswa yang disebut terakhir ini menemuai kesulitan dengan matematika pada masa belajar selanjutnya.

PROYEK CAI LAINNYA
Banyak lain proyek CAI yang penting.salah seorang perintis CAI adalah Dr.Patrick suppesdari departemen matematika,Universitas Stanford.Sejak tahun 1963 Dr.suppes sudah mengembangkan program untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam pelajaran dasar logika,aritmatika dan membaca.pada tahun 1967 beliu membentk computer curriculum corporation (ccc) untuk mengembangkan dan memasarkan sistem CAI berdasarkan hasil penelitianya.
Dengan menggunakan CAI selama sepuluh menit dalam setiap hari nilai rata-rata siswa meningkat cukup tajam.Untuk materi ajaran yang sederhana CAI ternyata sangat berhasil.
Tokoh penting lainnya yang mengembangkan CAI adalah Alfred Bork,profesor fisika,ilmu komputer dan informasi dari University of California,Irvine.Beliau sudah mengembangkan CAI untuk membantu pengajaran fisika sejak tahun 1970.Hasil karyanya mencakup penggunaan grafika computer untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep ilmu fisika.Alfred Bork amat optimis bahwa computer mikro akan mendorong perkembangan system CAI.

BELAJAR BERASISTEN KOMPUTER (CAL=Computer Assisted Learning)


Pada dasarnya CAL mendorong anak-anak dan remaja untuk memanfaatkan kemampuan computer,berdialog dengan computer dengan tata cara yang sederhana,sehingga menghilangkan kesan anak-anak dan remaja tentang kemisteriusan benda canggih ini.Perangkat lunak pada system CAL dirancang sedemikian rupa sehingga mudah di pergunakan kaum muda tanpa mengurangi kemungkinan menggali kemampuan computer sampai kepada batas kemampuannya yang tertinggi.
Mempersiapkan perangkat lunak semacam ini jelas tidak mudah.Bahasa pemrograman yang cocok untuk maksud ini belum ada.Sehingga system CAL dapat berperi laku yang sesuai dengan keinginan mereka.Seorang tokoh CAL yang tekemuka adalah Seymour papert,professor matematika dari massa chusetts institute of Technology.
Ia menyumbangkan banyak karya yang penting dalam mengembangkan CAL.profesor papert dalam hal ini bekerja sama dengan jean piaget.Bahasa pemrograman yang di ciptakan professor papert memungkinkan anak-anak melakukan hal-hal yang kreatif dan baru sifatnya.

ISYU DAN MASALAH
Apakah benar komputer meningkatkan kemampuan belajar? Atau apakah komputer akan mendorong manusia mengabaikan lingkup sosialnya? Salah seorang kritikus terkemuka adalah Anthony oettinger dari universitas Harvard, beliau berpendapat bahwa CAI masih terlalu dini untuk di masyarakat, belum diuji dengan baik, asumsi rancangan yang tidak realistis dan banyak sistem CAI hanya memindahkan isi buku ke komputer, tanpa pengarahan yang memadai. Beliau tidak membantah bahwa komputer akan mampu menunjang pendidikan.
  Dari hasil survey CAI, ditemukan beberapa fakta,walau belum merupakan kesepakatan CAI terbukti tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar siswa, juga diketemukan fakta bahwa untuk siswa yang lemah,CAI cenderung memudahkan masalah, sehingga siswa mendapatkan nilai prestasi yang tinggi. Murahnya harga komputer bukan merupakan satu-satunya alas an untuk memasukkan pemanfaatan komputer didalam pendidikan,khususnya sebagai pengganti pengajar. Para ahli komputer dan ahli pendidikan belum menemukan cara belajar yang tepat dengan bantuan komputer, tanggapan masyarakat masih belum konklusif, cendrung saling bertentangan.

PENGANTAR SISTEM KOMPUTER 1 B

A. SEJARAH LINUX
 Linux adalah salah satu sistem operasi yang menyita banyak perhatian para pengguna komputer di seluruh dunia. Tapi tahukah Anda dari mana asalnya Linux itu sendiri ???
 Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. 
 Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux. 
 Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router.Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
 Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric. 
Penemu Linux adalah seorang mahasiswa berkebangsaan Filandia yang bernama Linus Torvalds. Tak heran jika Linux dipakai menjadi nama operating system seperti nama penemunya. Agustus 1991, Linus mengerjakan versi 0.01. Dan pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 5 October 1991, secara resmi meluncurkan versi 0.02.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN LINUX
Sejarah Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie (Biografi ada di ilmukomputer.com) yang berasal dari AT&T Bell labs, pada tahun 1968. Karena tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multi user dan multi tasking, maka UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa C (sebelumnya menggunakan bahasa B). Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai platform hardware tanpa perlu harus menuliskan kode yang spesifik. Sehingga develop itu masih terus bertahan sampai saat ini.

Bell melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning UNIX dengan kode BSD (Berkeley Software Distribution) Professor Andrew Tanenbaum telah mengembangan sistem operasi Unix yang dapat berjalan pada personal computer yaitu MINIX (Mini UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki seluruh fungsi UNIX yang diinginkan mahasiswa saat itu, terutama untuk mahasiswa bernama Linus Trovalds.

Linux muncul pada tahun 1991 yang dikembangkan oleh mahasiswa yang bernama Linus Trovalds dengan tujuan membuat sistem operasi gratis dengan kemapuan seperti UNIX tetapi kompatibel dengan PC. September 1991, Linux diluncurkan pertama kali dengan panjang source code 10.239 lines versi 0.01. Perkembangan berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis paling penting, karena mampu menjalankan X Windows System. Pada tanggal 9 Mei 1996, TUX diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry Ewing sesuai dengan pernyataan “Linus likes penguins”. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds Unix untuk menghormati Linus Trovalds sebagai pengembang Linux.
 
Pada awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. Tetapi pada perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General Public License. Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi Linux yang sudah dimodifikasi tetapi dengan catatan bahwa semua distribusi tersebut haras dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan source code programnya.

Linux memiliki beberapa kelebihan setara dengan UNIX, antara lain:
1. Multi Thread
2. Multi User
3. Multi Processing
4. Manajemen Memori yang bagus
5. Sekuritas
6. File System stabil
7. Ketersedian source code
8. Tersedia dlam versi livecd

MANAJEMEN UMUM

MANAJEMEN KONFLIK

A. DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga. 
Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.
Sementara Minnery (1980:220) menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan proses, sama halnya dengan perencanaan kota merupakan proses. Minnery (1980:220) juga berpendapat bahwa proses manajemen konflik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik perencanaan kota secara terus menerus mengalami penyempurnaan sampai mencapai model yang representatif dan ideal. Sama halnya dengan proses manajemen konflik yang telah dijelaskan diatas, bahwa manajemen konflik perencanaan kota meliputi beberapa langkah yaitu: penerimaan terhadap keberadaan konflik (dihindari atau ditekan/didiamkan), klarifikasi karakteristik dan struktur konflik, evaluasi konflik (jika bermanfaat maka dilanjutkan dengan proses selanjutnya), menentukan aksi yang dipersyaratkan untuk mengelola konflik, serta menentukan peran perencana sebagai partisipan atau pihak ketiga dalam mengelola konflik. Keseluruhan proses tersebut berlangsung dalam konteks perencanaan kota dan melibatkan perencana sebagai aktor yang mengelola konflik baik sebagai partisipan atau pihak ketiga. 

B. TEORI – TEORI KONFLIK
Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik adalah:
1. Teori hubungan masyarakat
Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.
Sasaran: meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok yang mengalami konflik, serta mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada didalamnya.
2. Teori kebutuhan manusia
Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau dihalangi. Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi.
Sasaran: mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, serta menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan itu.
3. Teori negosiasi prinsip
Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.
Sasaran: membantu pihak yang berkonflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap. Kemudian melancarkan proses kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak.
4. Teori identitas
Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.
Sasaran: melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman dan ketakutan di antara pihak tersebut dan membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka.
5. Teori kesalahpahaman antarbudaya
Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda.
Sasaran: menambah pengetahuan kepada pihak yang berkonflik mengenai budaya pihak lain, mengurangi streotip negatif yang mereka miliki tentang pihak lain, meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya.
6. Teori transformasi konflik
Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan ekonomi.

C. JENIS – JENIS KONFLIK
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):
• Harus dirasakan oleh pihak terkait
• Merupakan masalah persepsiAda oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
• Interaksi negatif-bersilangan
• Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.

Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik:
1. Konflik Vertikal
Terjadi antara tingkat hirarki, seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
2. Konflik Horizontal
Terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
3. Konflik Di Antara Staf Lini
Terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
4. Konflik Peran
Berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Dalam konteks bekerja untuk hal-hal yang sesuai dengan tujuan perusahaan, maka konflik akan muncul, antara lain, karena beda kepentingan organisasi (departemen) dalam melakukan proses untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Namun demikian, jika “tujuan perusahaan” dipersepsikan lain-lain oleh masing-masing individu pelaku konflik, maka konflik yang terjadi menjadi demikian sulit karena tidak lagi bisa diantisipasi dengan batasan-batasan aturan perusahaan. Konflik ini telah memasuki ranah ego individu, dan tergantung (serta dikendalikan oleh) masing-masing tingkatan etika yang dimiliki oleh individu-individu bersangkutan.
Pada beberapa kasus yang di temui, “ketidaketisan” individual ini, sekalipun dimafhumi bersama sebagai “tidak etis”, kerap kali bisa tetap eksis karena memang dengan sengaja dimanfaatkan oleh individu-individu dengan otoritas yang lebih tinggi yang menginginkan agar konflik tetap berlangsung, untuk tujuan-tujuan lain di luar konflik itu sendiri.
Karena itu, konflik organisasi, bisa saja terjadi bukan karena “tercipta” oleh dinamika organisasi, tetapi “sengaja diciptakan”, atau juga bahkan “sengaja dikelola” untuk tujuan-tujuan lain yang sifatnya individual dan tidak berkorelasi dengan tujuan organisasi perusahaan.
Konflik jenis ini telah menjadi “tantangan” yang tidak mudah bagi banyak pelaku organisasi dalam memastikan berjalannya proses organisasi dan berorganisasi yang “sesuai aturan”.
D. MENGELOLA KONFLIK
Model pendekatan pengelolaan konflik begitu beragam bergantung pada jenis lingkup, bobot, dan faktor-faktor penyebab konflik itu sendiri. Ada yang menerapkan pendekatan negosiasi, dinamika kelompok, pendekatan formal dan informal, pendekatan gender, pendekatan kompromi, pendekatan mediasi, dsb. Dalam prakteknya ternyata tidak semudah ucapan. Apalagi kalau konflik itu diciptakan seseorang dengan maksud tidak untuk membangun organisasi yang sehat. Melainkan untuk kepentingan pribadi dan klik, misalnya dalam membangun kekuasaan, kekuatan dan pengaruh. Kepentingan individu dan klik ditempatkan di atas kepentingan perusahaan. Ketika itu terjadi maka ketegangan-ketegangan akan timbul mulai dari ketidaksepakatan misalnya tentang suatu tujuan dan kebijakan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan sinis terhadap orang-pihak lain, serangan verbal yang keras, ancaman dan ultimatum, serangan fisik, dan bahkan penghancuran atau pembunuhan karakter orang lain. 
Lalu mengapa konflik perlu dikelola? Apa untungnya? Bukankah nanti akan reda dengan sendirinya? Tidak juga, karena kalau tidak dikelola bakal menjadi semakin parah. Bahkan berkembang menjadi kekerasan fisik dan non-fisik.Tak ada ujung solusi. Proses produksi, distribusi, dan transaksi bisnis akan sangat terganggu. Persoalan pribadi pun akan berkembang menjadi kebencian dan dendam mendalam. Yang rugi adalah karyawan, manajemen, dan tentu saja perusahaan. Kalau dikelola dengan baik maka secara bertahap ketegangan konflik diharapkan semakin mereda dan pada gilirannya suasana akan pulih kembali. Yang menjadi pertanyaan, dimulai dari segi mana pengelolaan konflik seharusnya dilakukan. Dan bagaimana pendekatannya?.
Uraian berikut lebih menggambarkan prinsip-prinsip pendekatan ketimbang uraian beragam jenis pendekatan secara teknis. Ada tiga pendekatan yakni :
1. Pendekatan Pencegahan
a) Meningkatkan partisipasi seluruh elemen pelaku organisasi khususnya subordinasi dalam perumusan kebijakan dan perencanaan perusahaan,
b) Melakukan sosialisasi dan internalisasi strategi dan kebijakan perusahaan,
c) Penyediaan sumberdaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dan distribusi secara lengkap dan bersinambung,
d) Membangun struktur organisasi yang fleksibel dalam mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif serta dinamika kelompok,
e) Membangun suasana kekeluargaan dan kebersamaan secara psikologis.
2. Pendekatan Penghindaran
a) Menarik diri secara ikhlas dari konflik sebelum datangnya konflik yang parah,
b) Setiap yang berkonflik siap menghilangkan keegoannya masing-masing,
c) Kesediaan membuka pintu maaf.
3. Pendekatan Pemecahan konflik
a) Yang berkonflik saling mengidentifikasi penyebab konflik secara terbuka,
b) Memperkecil perbedaan-perbedaan; sebaliknya menumbuhkan pemahaman bersama tentang kerugian adanya konflik yang berkepanjangan,
c) Mengembangkan tujuan dan kepentingan bersama di antara yang
d) berkonflik,Menggunakan peran mediator yang netral, obyektif, akhli, dan berpengalaman.
E. MENGATASI KONFLIK
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.


PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS

A. Permintaan dan Penawaran (Demand and supply)
1. Permintaan
Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas. Kurva Permintaan menerangkan bagaimana sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
2. Penawaran
Banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

B. Pasar dan Pemasaran (Market and Marketing)
1. Pasar
Tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
2. Pemasaran
Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton : Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan emasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen



C. Lingkungan Bisnis
1. Lingkungan Bisnis 
Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.
2. Faktor Lingkungan Bisnis
a. Lingkungan Mikro Bisnis
Adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.
b. Lingkungan Makro ( Lingkungan Umum )
Adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan.

D. Bisnis Etikal
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Muslich,1998:4). Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005).

E. Investasi Bisnis
Pengertian investasi itu mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial.
Contohnya investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham, asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.

F. Manajemen dan Manajer 
1. Manajemen
Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
2. Manajer
Pengelola, pimpinan, orang yang melaksanakan manage. 

G. Leadership dan Leader
1. Leader
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
2. Leadership
Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
H. Peluang dan resiko bisnis
1. Peluang
Peluang usaha adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Misalkan ada teman anda yang berbisnis yy anda ikutan juga bisnis yy. karena menurut teman anda, bisnis yy adalah Peluang Usaha! Bisnis ini sangat menjanjikan dan prospektif. Padahal belum tentu bisnis yy cocok dengan anda.
2. Resiko
Risiko adalah dampak negatif dari adanya kerentanan, berdasar pertimbangan baik probabilitas maupun dampak kejadian.

I. Produksi dan perdagangan
1. Produksi
Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
Contoh sederhana dari kegiatan produksi adalah produksi ikan asin. Di mana kegiatan produksi ikan asin dimulai dari menangkap ikan, menjemur ikan, pengasinan ikan, sampai dengan mengangkut dan memperdagangkan ikan. Contoh lain dari kegiatan produksi seperti pekerjaan akuntan, pekerjaan guru, dokter, penasehat hukum.
2. Perdagangan
Pengertian perdagangan merupakan hubungan kegiatan ekonomi yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.



J. Faktor Produksi
1. Faktor Produksi 
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.
a. Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
1. Kegunaan dalam proses produksi.

a. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
b. Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2. Bentuk Modal
a. Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b. Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

K. Economic System
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

L. GDP (gross domestic product)
GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto dalam Bhs Ind, adalah salah satu dari beberapa indikator yang mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi.
GDP diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). GDP berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga GDP hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PGDP memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan
M. Productivity
Definisi produktivitas adalah sebagai berikut : “Produktivitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa hemat sumber daya yang digunakan di dalam organisasi untuk memperoleh sekumpulan hasil yang efisien